Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Prediksi Kebijakan Moneter BOJ
Diperbarui • 2021-12-17
Setelah kebijakan moneter The Fed yang terlihat hawkish dalam memerangi angka inflasi, maka BOE menjadi Bank Sentral pertama yang menaikan suku bunga diantara negara G7.
Sedangkan Bank sentral Swiss dan ECB masih akan berpegang pada pelonggaran program stimulus dengan nada netral yang cenderung dovish. Pada hari ini bank sentral Jepang BOJ yang akan merilis kebijakan moneternya. Jika dilihat dari data ekonomi yang ada maka negara ini masih mempunyai data ekonomi yang kurang baik dibandingkan ekonomi negara maju lainnya.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih di area negative serta angka inflasi berada pada level 0,1%, maka diprediksi BOJ tidak akan menarik likuiditasnya dengan cepat. Gangguan rantai pasokan global tentunya membuat aktivitas pabrikan negara Jepang terlihat menurun dari 54,5 menjadi 54,2.
Dengan nada yang cenderung dovish dari BOJ akan kembali mengirim mata uang Yen Jepang berada diatas ke level 114 terhadap mata uang US Dollar. Salah satu resiko yang dapat menghambat terjadi pelemahan mata uang Yen Jepang adalah diburunya safe haven akibat penyebaran virus omicron di kawasan Asia Pasifik.
Efek Terhadap Pasar
Dirprediksi kebijakan moneter BOJ masih akan tetap longgar, sehingga membuat pair USDJPY cenderung menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.38 – 114.25
Trading Plan :
Buy Limit 112.90 – 113.38 dengan target 114.25 – 114.77
Stoploss 111.83
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.